Langsung ke konten utama

Apa itu IHSG???


Sebelum kita membahas secara mendalam mengenai Pasar Modal, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar Pasar Modal. Salah satunya yaitu IHSG.
1. Apakah itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI)?
    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau yang dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta Composite Index (JCI atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana IHSG sering kali digunakan sebagai indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham di pasar modal. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.
         IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983, tetapi hari yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.

Posisi penutupan tertinggi yang pernah dicapai adalah 4.711,88 tercatat pada tanggal 20 Mei 2016.
            Pada umumnya, bursa saham dunia mengenal lebih dari satu indeks. Contohnya di AS, ada S&P500, Dow Jones, Nasdaq. Sedangkan di BEI, ada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI), Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII),  Indeks Sektoral, serta Indeks Individual.
       Kalau IHSG merepresentasikan rata-rata dari seluruh saham di BEI, LQ45 hanya menghitung indeks untuk 45 saham unggulan yang cukup aktif. Jakarta Islamic Index (JII) memuat 30 saham pilihan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Indeks sektoral sesuai namanya memuat saham yang memiliki kesamaan bidang bisnis. Sedangkan Indeks Individual, tentu saja satu saham saja.

2. Bagaimana IHSG terbentuk?
Secara umum, ada dua jenis rumusan untuk menghitung indeks saham:
– Weighted Average:
            Rumusnya, (Sigma)PxQ/Nd kemudian dikali dengan 100. P adalah harga saham di pasar reguler. Q adalah bobot saham (jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia). Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat di BEI yang masuk dalam daftar penghitungan indeks. Nilai dasar bisa berubah jika ada aksi korporasi yang menyebabkan jumlah saham berkurang atau bertambah.
     Sederhananya, setiap saham dihitung terlebih dahulu kapitalisasi pasar. Kemudian dijumlahkan seluruh kapitalisasi pasar per saham atas saham-saham yang diperhitungkan dalam indeks, lalu dibagi dengan nilai dasar, kemudian dikalikan dengan 100. Kapitalisasi pasar per saham yang di total ini berbeda dengan nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI, karena ada saham-saham yang tidak perhitungkan dalam penghitungan indeks. Saham-saham yang tidak diperhitungkan ini menjadi rahasia BEI. Pihak BEI memiliki kriteria sendiri atas saham-saham yang bisa dimasukkan dalam penghitungan IHSG.
– Average:
     Rumusnya, (Sigma) P / Nd dikali 100. Dalam perhitungan indeks, metode ini tidak memasukkan bobot atau jumlah saham tercatat dalam penghitungan. Metode ini dipakai oleh indeks saham industri Dow Jones (Dow Jones Industrial Average/DJIA). Alasan indeks ini tidak memasukkan bobot sebagai pengali harga saham karena DJIA merupakan indeks 30 saham terpilih di bursa New York. Sebanyak 30 saham yang masuk dalam DJIA diasumsikan telah memiliki bobot yang setara, sehingga penghitungan bobot dianggap tidak perlu lagi. Sebagai catatan, 30 saham ini boleh dibilang mewakili setiap industri di Amerika Serikat (AS) dan memiliki likuiditas transaksi yang tinggi.
     Umumnya semua indeks harga saham gabungan (composite) di berbagai negara menggunakan metode rata-rata tertimbang termasuk di Bursa Efek Indonesia. Nah, karena IHSG menggunakan dasar perhitungan Weighted Average, maka faktor-faktor yang membuat level IHSG bergerak naik atau turun tentunya yang paling utama adalah naik turunnya harga saham. Akan tetapi tidak hanya itu, seberapa besar kenaikan suatu saham mempengaruhi IHSG tergantung pada bobot atau kapitalisasi pasar dari saham tersebut. Jadi, kenaikan atau penurunan saham sangat bergantung pada pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar atau yang lebih dikenal sebagai Big Cap.
*Data total kapitalisasi pasar BEI, persentasi kapitalisasi pasar 10 saham terbesar.*

3. Apakah fungsi IHSG?
Secara umum Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu:
– Indikator trend pasar
          Boleh dibilang, Indeks merupakan nilai representatif atas rata-rata dari sekelompok saham. Karena menggunakan harga hampir semua saham di BEI dalam perhitungannya, IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama. Gampangnya, jika ingin melihat kondisi bursa saham saat ini, kita tinggal melihat pergerakan angka IHSG.
      Jika IHSG cenderung meningkat, artinya harga-harga saham di BEI sedang meningkat. Sebaliknya, jika IHSG cenderung turun, artinya harga-harga saham di BEI sedang merosot. Akan tetapi perlu dicatat bahwa persentase kenaikan atau penurunan IHSG akan berbeda dibanding dengan kenaikan atau penurunan harga masing-masing saham. Kadang, peningkatan atau penurunan harga saham melebihi atau bahkan berlawanan dengan pergerakan angka IHSG. Tentu saja salah satu yang mempengaruhi hal ini adalah jumlah kapitalisasi pasar dari saham yang bersangkutan.

I’m involved in the stock market,
which is fun and, sometimes, very painful.
-Regis Philbin
 Indikator tingkat keuntungan
          Kita dapat menggunakan IHSG sebagai acuan berapa rata-rata keuntungan berinvestasi di pasar saham. Sebagai contoh kita lihat perhitungan di bawah ini.
Tahun                IHSG
2008                 1400
2013                  4400
Keuntungan     214%
        Dari tabel diatas kita ketahui bahwa secara historis 5 tahun berinvestasi di pasar saham menghasilkan keuntungan atau margin sebesar 214%. Berarti rata-rata per tahun, keuntungan yang diterima adalah 42,8%. Angka tersebut tentu saja belum termasuk keuntungan dari dividen.
– Benchmark kinerja suatu portofolio
         Apabila kita memiliki reksadana atau portofolio saham, kita bisa membandingkan kinerjanya dengan IHSG. Sebagai contoh, dalam 5 tahun terakhir IHSG naik sebanyak 214%. Kalau reksadana atau portofolio kita kinerjanya di bawah angka tersebut, mungkin sebaiknya kita perlu mengganti strategi.
4. Apakah IHSG dapat dijadikan patokan untuk keputusan membeli saham tertentu?
        Berdasarkan hasil research saya, ternyata sebagian besar financial adviser tidak menyarankan penggunaan IHSG sebagai benchmark apabila kita bermain di saham-saham small cap atau bahkan mid cap.
              Pada beberapa saham terutama yang kapitalisasi pasarnya kecil, market maker sering kali lebih berkuasa. Market maker ini sering memanfaatkan kepercayaan orang akan ‘Harga saham harus bergerak sejalan dengan IHSG’ untuk memperoleh keuntungan. Mereka melakukan posisi distribusi, dimana mereka cenderung melakukan posisi jual ketika IHSG bergerak naik, dan ketika orang sudah bosan, market maker akan mengumpulkan sahamnya pelan-pelan. Jadi, apabila kalau kita mentradingkan saham gorengan dan menggunakan IHSG sebagai bahan pertimbangan untuk entry atau exit (posisi beli atau posisi jual), kemungkinan ruginya akan lebih besar.
               Apabila IHSG kita jadikan sebagai benchmark investasi atau barometer dari bursa, kita tidak perlu bermain pada semua saham yang ada di BEI, cukup perhatikan sebagian dari saham-saham tersebut, terutama saham-saham yang kapitalisasinya besar.

Only when the tide goes out do you discover who’s been swimming naked.
-Warren Buffett
5. Apakah naik turunnya IHSG berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara?
          Sebelumnya kita bedakan terlebih dahulu, antara investasi di sektor riil dan investasi di sektor keuangan. Investasi di sektor riil berarti investasi tersebut dilakukan secara langsung di aset-aset riil, seperti berwiraswasta, membangun pabrik, atau membeli apartemen untuk disewakan. Sedangkan investasi di sektor keuangan atau sering juga disebut portofolio investment dilakukan dengan cara membeli surat-surat berharga, dimana penerbit surat berharga ini beragam, mulai dari individu, perusahaan, hingga pemerintah. Saat ini investasi di sektor keuangan telah berkembang begitu pesat, antara lain dapat dilakukan dengan cara menabung uang di bank, membeli saham, obligasi, atau reksadana.
        Pergerakan IHSG sebagai salah satu indikator utama bursa saham (investasi di sektor keuangan) sebenarnya tidak berdampak langsung terhadap sektor riil. Logikanya, naik turunnya investasi di pasar sekunder (pasar saham) tidak akan mempengaruhi perusahan emiten (penerbit saham). Akan tetapi, dampak secara tidak langsung pasti ada, sebagai contoh adalah ketika IHSG turun, efeknya adalah investor melakukan cut loss atau tertahan dananya di saham tersebut, dengan begitu likuiditas menjadi ketat. Ketika likuiditas ketat, daya beli masyarakat menurun, sehingga masyarakat mengurangi konsumsi. Berkurangnya konsumsi tentunya pada akhirnya akan berpengaruh ke sektor riil.

6. Bagaimana prospek IHSG kedepannya?
            Setelah kita membedah habis-habisan apa itu IHSG, tentu pertanyaan yang muncul adalah bagaimana prediksi IHSG ke akhir tahun 2014 ini. Beberapa manajer investasi optimis bahwa IHSG berpeluang tumbuh 20-23% ke akhir tahun ini. Bahkan ada yang optimis bahwa IHSG mampu bertumbuh 30% dibandingankan dengan penutupan tahun 2013 lalu. Sejumlah faktor yang mendorong kepercayaan pemodal kembali masuk pasar di tahun 2014 antara lain adalah membaiknya ekonomi global yang berdampak pada meningkatnya kembali permintaan komoditas, ditunjang dengan kondisi makro ekonomi Indonesia yang diperkirakan mulai pulih, serta pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) 2014.
               Tentunya pertumbuhan IHSG di tahun 2014 akan sangat dipengaruhi figur yang terpilih sebagai presiden. Bila kandidat A atau yang saat ini dianggap market friendly meraup suara terbanyak sebagai presiden, maka di tahun 2014 diprediksikan IHSG akan melambung ke level 5.500. Sementara bila kandidat B yang dianggap sangat protektif terhadap pengusaha lokal dan tidak membuka ruang lebar bagi masuknya investasi asing ini terpilih, IHSG di akhir tahun 2014 diprediksikan akan berada di level 4.000an.
              Selain faktor dalam negeri, pengaruh kuat terhadap prediksi IHSG ke akhir tahun juga ditentukan oleh kondisi di Amerika Serikat (AS), terutama menyangkut Sidang Komite Pasar Terbuka (FOMC) yang akan memutuskan program quantitative easing (QE). Pengurangan stimulus (tapering) oleh The Fed tentunya sedikit banyak akan memberikan sentimen negatif ke bursa saham Indonesia.

                Semoga postingan ini bermanfaat bagi kita semua, maaf bila ada kata-kata yang kurang jelas. Nantikan postingan selanjutnya, tetap ikuti minggu depan. Happy Cuan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu KSPM?

Buat kalian yang memang sudah kuliah atau pernah kuliah, pasti enggak asing lagi nih denger ataupun liat yang namanya KSPM. Jadi apa itu KSPM ? KSPM merupakan singkatan dari Kelompok Studi Pasar Modal. Nah, Kelompok Studi Pasar Modal ini berperan sebagai tempat untuk pengembangan dan pelatihan mahasiswa yang tentang Pasar Modal. Kalau belum tau tentang pasar modal, yuk liat post kami tentang pasar modal disini (tinggal klik). Jadi,dengan kata lain KSPM itu sebagai wadah untuk belajar lebih dalam tentang KSPM. Oh ya, biasanya KSPM itu sendiri terbagi menjadi 2 katagori. Untuk kampus yang berbasis islam, biasanya menyebutnya dengan KSPMS yaitu Kelompok Studi Pasar Modal Syariah. Sedangkan, kampus yang tidak berbasis islam menybutnya KSPM yaitu Kelompok Studi Pasar Modal. Di Universitas Pekalongan sendiri, kita menyebutnya dengan KSPM. KSPM  ini terdapat pada Fakultas Ekonomi (FE) di setiap universitasnya. Namun, balik lagi ke peraturan yang ada disetiap universit

KEPENGURUSAN KSPM FEB UNIKAL 2022/2023

Foto Pengurus 2022/2023 Hai guys 👋🏻 Setelah melewati Rapat Umum Perubahan Struktur (RUPS) 2022, maka terpilih Direktur baru KSPM FEB UNIKAL periode 2022/2023 dan terbentuklah struktur kepengurusan yang baru.   Berikut adalah sususan kepengurusan KSPM FEB UNIKAL 2022/2023 : Komisaris Berikut adalah sususan kepengurusan KSPM FEB UNIKAL 2022/2023 : 1. Susunan Komisaris A.       Ketua Komisaris ·          Nadia Putri Kamila B.       Komisaris Investasi : ·          Ahmad Adi Fadhilah ·          Arum Tsani Z C.       Komisaris Edukasi : ·          Shofatun Nida ·          Indah Luh Jinggan D.       Komisaris Sumber Daya Manusia (SDM) ·          Vanessa Putri Ardalena ·          Ulfi Suciati E.        Komisaris Public Relation (PR) ·          Novita Sari F.        Komisaris Information & Technology (IT) ·          Andini Ayuningtyas Putri Badan Pengurus Harian (BPH) 2. Susunan Badan Pengurus Harian (BPH) ·          Direktur  : Mizannul Ihsan

Apa Itu Pasar Modal?

Hallo SobatInvestasi!! Kalian tau nggak apa itu pasar modal? Kalau belum tau, yuk simak penjelasan dibawah ini. Sumber : alinea.id Pasar Modal itu sebenernya telah ada dan berkembang sejak tahun 1912 saat pemerintahaan Hinda Belanda. Nah, pada perkembangannya pasar modal di Indonesia itu mengalami peningkatan yang sangat pesat, hal ini disebabkan setelah pemerintah melakukan berbagai regulasi dibidang keuangan dan perbankan. Orang-orang di Indonesia juga menyadari bahwa perdagangan efek ini telah memberikan return yang cukup memuaskan. Adanya return ini, tentu saja berdasarkan berapa banyak kamu membeli saham dalam jumlah perlots. Menurut Informasi dari IDX, Pasar Modal adalah pasar untuk berbagai instrument keuangan jangaka panjang yang dapat dijualbelikan, baik itu surat utang (obligasi),ekuiti (saham), reksa dana, unstrumen derivative maupun instrument lainnya. Menurut Syahrir dalam Najib (1998), pasar modal Indonesia sebagai salah satu lembaga yan