Halo Sobat Investasi !!!
Di kesempatan kali ini, kita mau bahas stategi sebelum memulai trading saham.
Di kesempatan kali ini, kita mau bahas stategi sebelum memulai trading saham.
Ada banyak strategi
beli dan jual saham, ada yang tahunan, ada yang bulanan, ada pula yang beli dan
jual dalam hitungan beberapa jam dan beberapa menit saja. Ada yang berpeluang
memberikan keuntungan hanya belasan persen namun dalam waktu singkat.
Ada yang berpeluang memberi profit puluhan dan ratusan persen dan butuh waktu hingga beberapa bulan bahkan hingga 1 tahun. Ada yang asyik, ada yang butuh kesabaran. Jadi harus pilih yang mana?
Ada yang berpeluang memberi profit puluhan dan ratusan persen dan butuh waktu hingga beberapa bulan bahkan hingga 1 tahun. Ada yang asyik, ada yang butuh kesabaran. Jadi harus pilih yang mana?
Yuk kita belajar
tentang strategi beli dan jual saham khususnya strategi Trading saham.
Ada 3 macam type trading yang akan kita pelajari hari ini.
Ada 3 macam type trading yang akan kita pelajari hari ini.
1. Scalping /
intraday trade
2. Swing trading
Apa perbedaan di antara
ketiganya? Bagaimana memanfaatkan ketiganya?
Scalping, swing trading
dan super trader adalah strategi trading di pasar saham, namun perbedaan dari
semua strategi di atas adalah jangka waktu dan profit yang didapatkan.
Scalping adalah
strategi trading di mana trader mengambil keuntungan yang kecil secara berkala
dengan cara membeli dan menjual sahamnya dalam satu hari. Dengan cara ini,
trader bisa saja mendapatkan profit kecil pada saat pergerakan terjadi.
Biasanya scalping atau yang biasa dikenal dengan cara one day trade ini dapat
memberikan profit rata-rata belasan % dalam 1 hari di saham, dan angka itu
sudah termasuk spektakuler. Scalping membutuhkan kecepatan dan mental yang
berani untuk menghadapi volatilitas market. Namanya juga trader harian,
strategi scalping membuat Anda harus menjaga dan memantau pergerakan saham di
running trade saat live market.
Strategi scalping /
intraday trade ini pada umumnya digunakan oleh trader Forex. Mengapa?
Karena dalam jangka
pendek, seorang trader forex bisa melakukan beli jual dan mendapat keuntungan
berlipat. Hal ini terjadi karena pasar forex lebih volatile, dan juga
menggunakan leverage / daya ungkit yang cukup besar. Adanya leverage ini,
memungkinkan trader untuk untung besar dengan modal kecil. Namun jangan lupa
bahwa dengan leverage ini, trader bisa rugi besar pula dalam waktu singkat,
bahkan habis semua uangnya karena margin call. Scalping memberikan sensasi fun
luar biasa ketika untung. Bagaimana tidak...Anda bisa melihat uang Anda
bertambah detik demi detik. Dan juga berkurang detik demi detik, sehigga emosi
Anda akan naik turun dalam detik demi detik juga.Ketika melakukan scalping ini,
mau tak mau , Anda harus pantau layar. Anda harus lihat pergerakan terus.
Plus dan minus strategi
ini apa?
Plus nya, ketika
untung, dalam waktu singkat. Ya... fun.. senang.. asik... itu yang Anda
peroleh. Minusnya... menurut saya, lebih besar dan berisiko. Yang pertama,
dengan terus memantau Anda akan sangat mudah sekali terjebak dalam kondisi fear
and greed, dan addictive. Kondisi ini akan sangat destruktif sekali, karena
membuat trader menjadi tidak objektif dalam mengambil keputusan. Biasanya,
trader seperti ini agak sulit untuk konsisten dalam jangka menengah / jangka
panjang.
Perlu Anda ketahui,
semakin sering Anda trading, komisi transaksi akan menjadi tantangan untuk
Anda. Kok bisa? Saya sudah menjumpai banyak sekali scalper yang sepertinya
untung luar biasa pada 1 hari. Namun di kemudian hari, ia rugi besar. Dan kalau
dilihat hasilnya selama 6 bulan sampai 1 tahun bagaimana? Ternyata malah komisi
yang dibayarkan ke broker jadi lebih besar dari keuntungannya.Seorang scalper
juga rawan sekali menjadi addictive, karena sangat rentan dipengaruhi emosi.
sehingga sepanjang hari yang dipikirin cuma transaksinya saja, apalagi trading
Forex. Jadi... kalau Anda mau trading for living, jangan living for trading.
Jangan sampai kehidupan dan waktu Anda terkuras habis... emosi dan tenaga
terkuras habis... sementara setelah Anda lihat dalam jangka 6 bulan sampai 1
tahun hasilnya minim, dan malah gedean fee brokernya.
Lalu bagaimana dengan
swing trading?
Swing trading adalah
trading dengan memanfaatkan siklus naik turunnya harga saham dalam hitungan
beberapa hari. Dibandingkan scalping, strategi ini sedikit lebih santai. Tidak
harus nungguin layar monitor berjam-jam. Profit yang didapat oleh swing trader
berkisar 5-20% dalam beberapa hari. Angka ini (20%) juga termasuk besar.
Terutama jika didapat dari saham-saham yang cukup volatile.Dalam straetgi swing
trading, trader sangat mengandalkan formasi candle jangka pendek. Sama halnya
seorang scalper, seorang swing trader juga perlu menyediakan level stop loss / proteksi.
Apa kelebihan strategi
ini?
Fun. Ya strategi ini masih memberikan sensasi fun dalam jangka pendek, namun tidak sebombastis strategi scalping. Strategi ini seringkali juga masih menghipnotis trader untuk jadi addictive, namun efek psikologisnya tidak sebesar scalper. Jadi, kalau dinilai secara risiko, strategi ini lebih minim risiko dibandingkan scalping. Strategi ini lebih cocok untuk diterapkan di saham daripada di Forex. Kekurangannya? yah... sekali lagi... yang namanya trading, buat bisnis, bukan sekedar buat senang-senang. Faktor fun, fear, and greed masih jadi tantangan buat para swing trader ini.
Selain itu, untuk strategi swing trading (apalagi scalping), level risk to reward ratio (raasio pembatasan risiko dibandingkan rasio keuntungan), tidak sepadan. Seringkali kalau angka proteksi kita buat kecil, cepat tersentuh dan harga mental lagi. Tapi kalau dibesarkan level proteksinya, supaya tidak mudah tersentuh, maka perbandingannya risiko akan lebih besar dibanding keuntungan. Demikian pula halnya swing trader... seperti scalper.. masih rawan dengan biaya komisi yang berulang, sehingga bisa menjadi lebih besar / terakumulasi.
Fun. Ya strategi ini masih memberikan sensasi fun dalam jangka pendek, namun tidak sebombastis strategi scalping. Strategi ini seringkali juga masih menghipnotis trader untuk jadi addictive, namun efek psikologisnya tidak sebesar scalper. Jadi, kalau dinilai secara risiko, strategi ini lebih minim risiko dibandingkan scalping. Strategi ini lebih cocok untuk diterapkan di saham daripada di Forex. Kekurangannya? yah... sekali lagi... yang namanya trading, buat bisnis, bukan sekedar buat senang-senang. Faktor fun, fear, and greed masih jadi tantangan buat para swing trader ini.
Selain itu, untuk strategi swing trading (apalagi scalping), level risk to reward ratio (raasio pembatasan risiko dibandingkan rasio keuntungan), tidak sepadan. Seringkali kalau angka proteksi kita buat kecil, cepat tersentuh dan harga mental lagi. Tapi kalau dibesarkan level proteksinya, supaya tidak mudah tersentuh, maka perbandingannya risiko akan lebih besar dibanding keuntungan. Demikian pula halnya swing trader... seperti scalper.. masih rawan dengan biaya komisi yang berulang, sehingga bisa menjadi lebih besar / terakumulasi.
Coba Anda perhatikan
data berikut ini :
Ini adalah contoh transaksi swing trading /scalping dengan
uang Rp 10 juta, dalam 21 transaksi. Swing Trader ini berhasil 12 kali untung
dan 9 kali rugi dalam tradingnya. Dari hal ini kita bisa menghitung win ratenya
sebesar 57,14%, bahkan ketika dihitung dalam 21 transaksi ini sebenarnya bisa
mendapatkan profit sebesar 750.000 rupiah.
Namun, akibat terlalu sering melakukan transaksi. Fee transaksi ini dihitung dengan 0.5%. Lalu bagaimana hasil terakhirnya? Ketika modal 10 juta rupiah, ditambahkan profit 750.000 lalu dikurangi dengan fee transaksi 1.057.750, maka ia malah mengalami kerugian sebesar 303.750. Inilah faktanya, jika trader terlalu sering trading yang mengincar profit kecil tanpa memperhitungkan fee transaksi.
Kalau begitu bagaimana caranya supaya trading untung besar , komisi kecil, dan tetap bisa menikmati hidup? Dan bagaimana caranya supaya meskipun kita sering stop loss tapi tetap untung?
Ayo kita belajar strategi yang berikutnya. Jika Anda ingin dapat uang dengan cara yang lebih santai, strategi Super Trader lah jawabannya. Super Trader atau dengan kata lain strategi trend following. Strategi ini tidak terlalu banyak aktivitas beli dan jual.Bisa jadi, dalam sebulan cuma ada 1 atau 2 rekomendasi saja untuk beli saham. Meski demikian, sekali beli, jika saham tersebut belum mengenai level proteksi, kita bisa hold dalam waktu beberapa bulan. Berapa keuntungan yang didapatkan? Keuntungannya bervariasi, berkisar puluhan % sampai bisa lebih dari 100%. Strategi ini memanfaatkan trend harga saham dan siklus jangka menengah.
Namun, akibat terlalu sering melakukan transaksi. Fee transaksi ini dihitung dengan 0.5%. Lalu bagaimana hasil terakhirnya? Ketika modal 10 juta rupiah, ditambahkan profit 750.000 lalu dikurangi dengan fee transaksi 1.057.750, maka ia malah mengalami kerugian sebesar 303.750. Inilah faktanya, jika trader terlalu sering trading yang mengincar profit kecil tanpa memperhitungkan fee transaksi.
Kalau begitu bagaimana caranya supaya trading untung besar , komisi kecil, dan tetap bisa menikmati hidup? Dan bagaimana caranya supaya meskipun kita sering stop loss tapi tetap untung?
Ayo kita belajar strategi yang berikutnya. Jika Anda ingin dapat uang dengan cara yang lebih santai, strategi Super Trader lah jawabannya. Super Trader atau dengan kata lain strategi trend following. Strategi ini tidak terlalu banyak aktivitas beli dan jual.Bisa jadi, dalam sebulan cuma ada 1 atau 2 rekomendasi saja untuk beli saham. Meski demikian, sekali beli, jika saham tersebut belum mengenai level proteksi, kita bisa hold dalam waktu beberapa bulan. Berapa keuntungan yang didapatkan? Keuntungannya bervariasi, berkisar puluhan % sampai bisa lebih dari 100%. Strategi ini memanfaatkan trend harga saham dan siklus jangka menengah.
Oleh karena itu, tidak heran jika kita buy and hold dalam beberapa bulan,
sampai trend naik patah. Strategi ini memungkinkan Anda untuk tetap tetap bisa
beraktivitas, belajar dan bekerja sambil melihat pertumbuhan profit dair saham
Anda. Karena sederhana, strategi ini cocok untuk semua orang baik pemula atupun
professional. Memang tidak seheboh swing trade atau scalping.
Tapi... bukankah memang itu yang kita cari? Rasa tenang dan tidak heboh karena naik turunya harga saham. Selain itu, perlu Anda ketahui, jika Anda trading santai seperti ini dan tidak terlalu sering membuat fee transaksi tidaklah terlalu besar. Range kisaran fee transaksi beli dan jual saham 0.3-0.7%. Bayangkan jika Anda menjadi seorang day trader, yang hanya mengincar profit 1-3% an namun untuk melakukan transaksi beli dan jual saham, Anda harus menanggung fee sampai 0.7% baik ketika Anda jual untung maupun jual rugi.
Tapi... bukankah memang itu yang kita cari? Rasa tenang dan tidak heboh karena naik turunya harga saham. Selain itu, perlu Anda ketahui, jika Anda trading santai seperti ini dan tidak terlalu sering membuat fee transaksi tidaklah terlalu besar. Range kisaran fee transaksi beli dan jual saham 0.3-0.7%. Bayangkan jika Anda menjadi seorang day trader, yang hanya mengincar profit 1-3% an namun untuk melakukan transaksi beli dan jual saham, Anda harus menanggung fee sampai 0.7% baik ketika Anda jual untung maupun jual rugi.
Strategi super trader
memampukan banyak orang, dari segala kalangan, tua muda, pelajar/pekerja bahkan
pensiunan bisa trading santai dan mendapatkan keuntungan yang besar serta
risiko yang relatif kecil.
Sekian pembahasan kita kali ini. See you in next post
Sekian pembahasan kita kali ini. See you in next post
Sumber :
Komentar
Posting Komentar