Hay SobatInvestasi!!
Gimana puasanya? Semoga lancar ya!!
Sudah lama rasanya tidak membuat konten untuk
postingan blog, seperti saat ini. Hehehe.
so, buat kalian yang belum follow IG KSPM atau pun Twitternya. Cus follow. twitter KSPM di
:@kspmunikal
ig KSPM di : @kspmunikal
Kenapa harus follow? untuk mengetahui updatean
informasi seputar pasar modal. Jangan lupa nyalain pemberitahuanya juga ya :)
Stock Split bisa disebut juga dengan
pemecahan saham.
Dengan kata lain, stock split adalah
pemecahan jumlah lembar saham yang menjadi jumlah lembar yang lebih banyak
dengan pengguaan nilai nominal yang lebih rendah per lemmbar sahamya secara
proporsional.
Contoh nya nih, sebuah perusahaan melakukan
stock split 1 : 5 (satu banding lima). Dimana, setiap satu lembar saham lama
akan ditukar dengan lima lembar saham yang baru.
Gimana tuh min, aku kok belum paham ya?
Gini kronologinya SobatIvestasi, jadi pada
awalnya kita itu telah membeli saham di PT.A, dimana 1 lembar sahamnya adalah
Rp5.000. Selang beberapa hari setelah kita membeli, ternyata PT.A melakukan
stock split 1:5 (satu banding lima).
Sebelum stocksplit, kita memiliki 1 lembar
saham dengan nilai nominal Rp5.000. Maka, nilai sahamnya adalah Rp5.000 (Karena
1 saham x Rp5.000 = Rp5.000).
Karena tadi, perusahaan melakukan stocksplit
1:5. Kita yang tadinya punya 1 lembar saham, setelah stocksplit kita jadi
memiliki 5 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 . Sehigga, nilai nominal
keseluruhan adalah Rp5.000 (5 saham x Rp1.000).
Jadi, stocksplit ini tidak hanya berpengaruh
pada jumlah sahamnya, tetapi juga pada harganya.
Lalu
apasih tujuan emiten (perusahaan) melakuka stocksplit?
Tujuan emiten melakukan stock split, adalah
agar trasaksi di emiten itu kembali ramai. Karena, jika sebuah saham ramai
ditransaksikan maka erusahan itu tetap bisa likuid.
Stock split, juga dilakukan dengan tujuan
untuk menarik investor lebih banyak lagi. FYI, biasanya saham yang melakuka
stocksplit adalah perusahaan yag memiliki fundamental yag bagus tapi harga
untuk sahamnnya sudah tinggi.
Contohnya saja:
1. PT Astra Internasioal Tbk yang sempat meyentuh
level harga Rp80.000 perlembar sahamnya, maka dilakukan stocksplit 1:10.
2. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) yang tercatat
di BEI setelah pemecahan nilai nominal saham sebanyak 3,8 miliar saham dengan
nilai Rp20 per saham, dari semula sebanyak 760 juta saham dengan nilai nominal
Rp100 per saham.
3. PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) mengeksekusi
perubahan harga nominal per lembar saham atau stock split dengan rasio 1:5. Maka
total saham ZINC menjadi 25,25 miliar.
4. PT Multi Prima Sejahtera Tbk. berencana
melakukan stock
split dengan rasio 1:4, untuk meningkatkan likuiditas saham.
Jumlah saham dengan nilai nominal lama sebanyak 106,25 juta, lalu jumlah saham
baru mencapai 425 juta.
5. PT Toba Bara Sejahtra Tbk.
(TOBA) melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasi 1:4. Stocksplit TOBA dilakukan pada 31 Mei 2019, maka total sahamnnya menjadi 8.04 miliar.
Baca Juga
:
Sumber:
Komentar
Posting Komentar