Langsung ke konten utama

TaniHub Runtuh !!! Negara Rugi 1 Triliun ???

 Ada banyak masalah yang dihadapi Start Up ini, mulai dari membeli barang dari banyak petani, mencari banyak buyer yang mau datang ke platform seperti pasang iklan, akuisisi customer, melakukan partnership, business development, marketing yang solid, dan lain sebagainya yang pastinya membutuhkan biaya yang tidak murah. Terlebih dengan bisnis milik TaniHub, perusahaan ini harus membuat jembatan antara buyer dan seller, seperti solusi pembayaran, dan solusi kredit untuk petani

TaniHub digugat PKPU yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan PKPU atas TaniHub muncul pada saat unit bisnis peer-to-peer lending perusahaan tersebut, TaniFund, membukukan tingkat kredit macet yang tinggi. TaniFund melaporkan TBK90, yaitu tingkat keberhasilan bayar peminjam dalam jangka waktu 90 hari, hanya 36,07%.


Masalah dari TaniHub

1. Masalah Pada Produk yang Dijual. = TaniHub Menjual barang yang mudah rusak, mudah hancur, dan mudah busuk. Ini adalah produk yang tidak mudah untuk didagangkan secara online. Saat membuat usaha jangka panjang dengan barang yang pearishable maka harus memiliki tempat penyimpanan yang bagus, Supply Chain distribusinya juga harus bagus. dan juga Cost nya harus ditekan

2. Masalah Supply Chain. = ini adalah hal yang terpenting, petani sayuran saat sekali panen memiliki hitungan ratusan kilo bahkan ratusan ton. Saat petani mengirim sayuran ke gudang TaniHub pasti dalam jumlah ratusan kilo. Saat disortir, gudang dari TaniHub hanya butuh belasan kilo saja. Bayangkan saat buyer cuma butuh 2 ikat kangkung, apakah TaniHub juga akan membeli 2 ikat kangkung ke petani ? Pastinya aneh. Ujung-ujungnya petani lari ke pasar induk.

3. Masalah Pembiayaan. = Mayoritas petani di Indonesia lahannya dibawah 2 hektar. Mereka saat menanam biasanya butuh modal dan butuh pinjaman, bahkan pupuk saja disubsidi. Saat mereka butuh uang, mereka pinjam ke rentenir, koperasi, dan Tengkulak. Karena saat meminjam ke Bank pasti ribet dan sulit, akibatnya petani lari ke Tengkulak, karena Tengkulak lebih fleksibel. Disini TaniHub mencoba menjadi Tengkulak. Tapi, realitanya di tengah jalan para petani pasti punya kebutuhan mendadak, akibatnya uang pinjaman lari ke tempat yang tidak semestinya. Hal tersebut dapat dipahami oleh Tengkulak, tetapi tidak dengan TaniHub dan Bank

4. Masalah SHP (Shipping, Handling, Packaging) = saat customer membeli barang, pelayanan TaniHub seperti pengiriman cepat, ongkir murah, box terdapat cap logo TaniHub, barang sebagian masih fresh dan ada paket yang dikasih ice box supaya masih dingin adalah hal yang bagus. TaniHub ingin memecahkan masalah logistik di Indonesia mengenai barang yang pearishable. Ini adalah tindakan yang tidak mudah dan cenderung mahal, dan bisa mengakibatkan pemborosan anggaran.

Dan masih banyak lagi masalah yang dihadapi oleh TaniHub ini.

Dan sayangnya TaniHub mendapatkan dana investasi sebesar Rp. 942 miliar !!! Dan hilang.

MDI Ventures memimpin pendanaan seri B ini. Dan sayangnya, MDI Ventures adalah anak usaha milik PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Disusul oleh BRI Ventures yang adalah anak usaha milik Bank BRI.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu KSPM?

Buat kalian yang memang sudah kuliah atau pernah kuliah, pasti enggak asing lagi nih denger ataupun liat yang namanya KSPM. Jadi apa itu KSPM ? KSPM merupakan singkatan dari Kelompok Studi Pasar Modal. Nah, Kelompok Studi Pasar Modal ini berperan sebagai tempat untuk pengembangan dan pelatihan mahasiswa yang tentang Pasar Modal. Kalau belum tau tentang pasar modal, yuk liat post kami tentang pasar modal disini (tinggal klik). Jadi,dengan kata lain KSPM itu sebagai wadah untuk belajar lebih dalam tentang KSPM. Oh ya, biasanya KSPM itu sendiri terbagi menjadi 2 katagori. Untuk kampus yang berbasis islam, biasanya menyebutnya dengan KSPMS yaitu Kelompok Studi Pasar Modal Syariah. Sedangkan, kampus yang tidak berbasis islam menybutnya KSPM yaitu Kelompok Studi Pasar Modal. Di Universitas Pekalongan sendiri, kita menyebutnya dengan KSPM. KSPM  ini terdapat pada Fakultas Ekonomi (FE) di setiap universitasnya. Namun, balik lagi ke peraturan yang ada disetiap universit

KEPENGURUSAN KSPM FEB UNIKAL 2022/2023

Foto Pengurus 2022/2023 Hai guys 👋🏻 Setelah melewati Rapat Umum Perubahan Struktur (RUPS) 2022, maka terpilih Direktur baru KSPM FEB UNIKAL periode 2022/2023 dan terbentuklah struktur kepengurusan yang baru.   Berikut adalah sususan kepengurusan KSPM FEB UNIKAL 2022/2023 : Komisaris Berikut adalah sususan kepengurusan KSPM FEB UNIKAL 2022/2023 : 1. Susunan Komisaris A.       Ketua Komisaris ·          Nadia Putri Kamila B.       Komisaris Investasi : ·          Ahmad Adi Fadhilah ·          Arum Tsani Z C.       Komisaris Edukasi : ·          Shofatun Nida ·          Indah Luh Jinggan D.       Komisaris Sumber Daya Manusia (SDM) ·          Vanessa Putri Ardalena ·          Ulfi Suciati E.        Komisaris Public Relation (PR) ·          Novita Sari F.        Komisaris Information & Technology (IT) ·          Andini Ayuningtyas Putri Badan Pengurus Harian (BPH) 2. Susunan Badan Pengurus Harian (BPH) ·          Direktur  : Mizannul Ihsan

Apa Itu Pasar Modal?

Hallo SobatInvestasi!! Kalian tau nggak apa itu pasar modal? Kalau belum tau, yuk simak penjelasan dibawah ini. Sumber : alinea.id Pasar Modal itu sebenernya telah ada dan berkembang sejak tahun 1912 saat pemerintahaan Hinda Belanda. Nah, pada perkembangannya pasar modal di Indonesia itu mengalami peningkatan yang sangat pesat, hal ini disebabkan setelah pemerintah melakukan berbagai regulasi dibidang keuangan dan perbankan. Orang-orang di Indonesia juga menyadari bahwa perdagangan efek ini telah memberikan return yang cukup memuaskan. Adanya return ini, tentu saja berdasarkan berapa banyak kamu membeli saham dalam jumlah perlots. Menurut Informasi dari IDX, Pasar Modal adalah pasar untuk berbagai instrument keuangan jangaka panjang yang dapat dijualbelikan, baik itu surat utang (obligasi),ekuiti (saham), reksa dana, unstrumen derivative maupun instrument lainnya. Menurut Syahrir dalam Najib (1998), pasar modal Indonesia sebagai salah satu lembaga yan